Donat Paha Ayam di Jogja

DONAT Paha Ayam? 🤔

Semula saya mengira Si-Mas-Warung sedang mengajak becanda 😂 Namun, di wajahnya tak tampak tarikan urat senyum–apalagi tawa! Meski begitu, kecurigaan saya tetap tak kendor.

Ia menyebut Donat Paha Ayam dengan mantap. Itulah jawaban atas pertanyaan saya sebelumnya, “Ini apa?”

Ketika itu, saya sedang makan malam di sebuah warung. Letaknya di Jogja Timur, enggak jauh dari rumah saya. Seorang perempuan muda masuk dan membenahi “benda-benda” itu. Setelah itu ia menghampiri kasir, lalu pergi.

“Itu penganan asal Sumatera,” jelas Si-Mas-Warung dalam samar ingatan saya. “Dulu bikinnya kadang-kadang saja. Namun, kami memintanya terus dibikin karena ada yang cari.”

Saya mendekati barang itu di meja. Membuka penutupnya dan mengamatinya. Lucu juga ya bentuknya. Seperti permen lolipop ukuran besar. Dibungkus plastik, hanya terlihat taburan meses.

Ada stiker kecil penanda sang pembuat: Mama Vino’s Kitchen. Saya potret label itu. Lalu pulang sambil menenteng dua donut bertangkai sate itu sebagai perkenalan.

Saat memakannya di rumah. Hm … enak juga 😍 Membuka henpon, saya telisik stiker label itu dan mencari akunnya di Instagram. Ini dia!

Lah, kok informasi di IG ada yang krim keju, krim meses rainbow, dan yang gula dipisah? Sebab yang kerap saya jumpai hanya yang krim meses coklat.

Saya tidak terlalu sering ke warung makan itu. Namun, saat sedang rajin-rajinnya, malah sering kali saya tidak menjumpai donat itu 😭 Belakangan ini saya sudah lupa padanya. Sampai tadi siang. Aha! Eh, dia ada lagi! 💕 Hati saya pun happy without play–girang bukan main 😂

Baca-baca di internet, saya tidak menemukan banyak penjelasan yang mendalam 😔 Kata kuncinya hanya donat jadul, jajanan kampung, kue jadul, atau roti paha ayam.

Ia disebut unik sebab mirip paha ayam. Namun, secara adonan sama saja dengan donat bolong. Hanya yang ini, dililitkan pada tusukan. Sementara permukaannya diolesi mentega dan ditaburi meses.

Di Google Penelusuran, ada banyak video cara membuat ini. Juga aneka resep dan lapak penjual. Ada juga berita tentang donat paha ayam bikinan Farah Quinn.

Ah, saya bahagia bukan saja karena doyan. Namun, takjub jajanan jadul asal Sumatera ini bisa ada di Jogja. Memang sih enggak seheboh Se’i Sapi asal NTT. Namun, “Donat Paha Ayam Jogja” ini turut memeriahkan keanekaragaman yang mewarnai Jogja 💙

18 thoughts on “Donat Paha Ayam di Jogja

    1. Hahaha… Sama waktu saya pertama kali melihatnya. Begitu menggoda, terutama saya yang doyan banget sama segala roti–warisan asupan masih kecil sih.

  1. Rasanya mirip dgn donat konvensional, tapi inovasi di bentuk paha ayam ya Pak.
    Wah, anak2 yg lagi picky eater, kayaknya auto mangap kalo disodorin donat ini yak

    1. Iya, sama enaknya sama yang bulat. Namun, bentuknya menggoda. Di mata anak-anak jadinya lucu. Semula saya pikir yang bikin aja iseng. Ternyata ada sejarahnya..

    1. Nah, yang ini asal-usulnya bukan dari Jogja. Namun tapi seberang pulau–Sumatera. Heran juga ya, kok kepikir bikin yang model ginian. Kreatif sih 💙

  2. Aku kenal donat paha ayam udh sejak TK mas, Krn dulu aku besar di Aceh. Dan di sana, jajanan ini pasti ada di kantin sekolah manapun hahahahah

    Rasanya ya memang kayak donat, hanya saja dibentuk paha ayam. Di Medan juga banyak dijual. Tp memang ga banyak aku temuin di Jawa termasuk JKT. Kalopun ada yg menjual itu pasti sellernya pernah tinggal di Sumatra 😀

    1. Wah, bahagianya di masa kecil sudah punya banyak pengalaman kuliner nusantara. Keren-keren ya Indonesia.

      Kalau di Sulawesi, donut ini juga gak ada. Di sana lebih banyak mengolah bahan-bahan lokal. Sementara di Jawa, baru kali ini saya nemu. Enggak tersedia setiap saat juga 🙁

    1. Bolongnya sudah ditambal, Mbak. Khawatir masuk angin nanti, hahaha.

      Makin banyak kreasi, makin kaya kita menikmatinya. Yang pasti, Indonesia juga bisa bikin kreasi kreatif kayak gini 💪🏻

  3. sebagai penggemar kuliner, donat paha ayam ini bikin penasaran

    karena jaauh, jadi pingin bikin 😀 😀

    rasanya manis ya?

    Bisa banget rasanya asin dengan campuran daging ayam dan dilumuri bread crumbs

    1. Kalau yang ini gak beda dengak donut bolong.

      Wah, boleh banget dikreasi, Mbak. Menambah kekayaan varian nih 💙 Ayoo eksplorasi tanpa segan-segan 👍🏻 Nanti di-posting, ya..

    1. Coba deh.. nanti ketagihan, hehehe. Bisa divariasi sendiri… Di negeri ini banyak kreativitas yang memperkaya banyak hal–termasuk gastronomi. Hasilnya, luar biasa! 💙

  4. Gemoy bangettt…namanya donat paha ayam.
    Padahal iya, ini donat zaman lawas. Diganti nama dan dijual lagi, banyak orang yang pasti suka, merindu makanan zaman kecil.

    1. Haha… respons pertama saya begitu diberi tahu namanya, mengernyitkan kening. Kemudian diceritakan bahwa penganan ini khas di Sumatera sana. Lalu, saya mengangguk-angguk 😉

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *